(Perkara) 5th Asean Jazz Festival Part 1

NOTE: Baca hingga akhir postingan dan sediakan waktu luang untuk merenunginya!!    

     Asean Jazz Festival atau lebih dikenal dengan AJF merupakan ajang tahunan yang menampilkan berbagai musisi Jazz dari berbagai belahan dunia seperti Kanada, Jepang, Filipina, dan lain sebagainya.

    Kali ini, di tahun 2012 Asean Jazz Festival yang diselenggarakan di Harbour Bay, Batam, Kepulauan Riau, Indonesia merupakan tahun ke lima penyelenggaraan AJF.

   Tahun ini, acara yang didukung penuh oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau tersebut menampilkan berbagai musisi Jazz kelas dunia seperti Erik Hargrove (Amerika), Nathasa Pattamapongs dan Arnat Lamwongsrikul (Thailand), Jerry De Leon dan Sandra Viraj (Philipina), Steve Thornton (Malaysia), Jeremy Tordjman (Francis), Kamal Musallam (Emirat Arab (UEA), Carlos Kamil (Bogota Kolombia), Radza Rasc (Syria), Nasser Salameh (Yordania), I. Varella (Mexico), Jeremy Trodjman (Swiss), serta Ian Iron (Inggris).

     Keren kan? Oke ralat. Mungkin sebagian orang tidak sependapat sama gue. Tapi, mencoba menghargai pendapat orang lain bisa kan? Di mana masalah dari unek-unek gue? Apa landasan gue yang berapi-api menulis post yang satu ini? Gini ceritanya…

     Tahu tidak apa tujuan utama penyelenggaraan Asean Jazz Festival yang telah berjalan sampai tahun ke lima ini? Adalah tidak lain dan tidak bukan untuk merealisasikan program pemerintah khususnya Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau dalam menarik banyak wisatawan untuk datang berkunjung ke Batam. Tahu apa gunanya? Untuk mendongkrak kunjungan lintas batas atau cross border visitor. Tahu apa harapan di balik penyelenggaraan akbar ini? No need to tell ya here. Ya, tahu sendirilah apa guna dan kebaikan atas penyelenggaraan Festival ini.

1) Menambah devisa negara

2) Ajang kesempatan bagi para musisi Jazz muda untuk berbagi panggung dengan musisi berpengalaman.

3) Rekreasi (Hiburan)

Dan masih banyak lainnya lagi!

     5th Asean Jazz Festival kali ini diselenggarakan pada 22-23 Juni 2012 di Harbour Bay, Batam, Kepulauan Riau, Indonesia. Pada kesempatan ini banyak manfaat dan hal yang dapat kita ambil. Anggaplah sederhananya ya just so you know, kita menyelenggarakan kerja sama dalam big event dengan berbagai musisi Jazz kancah internasional. That’s not only about Jazz. Setidaknya kita sebagai masyarakat Indonesia itu sendiri apalagi khususnya yang tinggal di kota Batam dan daerah sekitarnya, apa salahnya sih mendukung event ini? Salah? Enggak, kan?

      Ini masalah yang mau gue bahas. Pertama, kalau kita nggak suka sama suatu hal jangan diumbar di jejaring sosial. Contoh yang baru gue alami, dari ribuan orang yang antusias mendukung AJF yang diselenggarakan mulai hari ini, ternyata ada segelintir orang yang menghujat AJF tanpa otak. Pardon, but… holy crap! Memang, selera orang berbeda-beda. Nggak semua orang sependapat sama gue. Misal, si X tidak menyukai musik Jazz. Namun, si X berdalih di akun jejaring sosialnya dengan mengatakan,

     “Buat apa nonton Asean Jazz Festival? Biar dibilang anak gaul?”

Memalukan banget nggak sih? Itu orang pasti pemikirannya dangkal. Itu pemikiran generasi penerus bangsa Indonesia di masa depan? Setidaknya, menghargai sedikitlah. Atau, jalan lainnya ya jangan di-publish di jejaring sosial seperti itu. Lalu, ada lagi yang lebih idiot dalam menggunakan akun jejaring sosial, khusunya Twitter. Tahu apa yang di-tweet?

     “Mau dibilang eksis gitu makanya nonton AJF? Mati aja sana!”

     Apa coba maksudnya? Apa pada saat itu si Tweeter  sedang tidak tahu bagaimana cara bersikap? Atau memang pemikirannya aja kali ya yang dangkal. Kasihan sekali. Orangtuanya nggak pernah mengajarkan bagaimana cara berbicara apa? Oke, di luar konteks orangtua, biar bagaimanapun mereka semua yang berpikiran dangkal seperti itu memang benar-benar salah.

    Ini event  yang membawa harum nama Indonesia, yang diselenggarakan atas kerjasama berbagai musisi kelas dunia. Jika tidak suka dan membenci event tersebut ya jangan menghujat. Apalagi di jejaring sosial yang memiliki koneksi begitu luas. Malu kan? Apa memang bangsa kita khususnya generasi sekarang memang sudah tidak punya attitude? Tidak, kan.

     Rugilah yang berpikiran dangkal seperti itu. Kasihan sekali mereka karena mempunyai pemikiran yang begitu dangkal (baca: idiot). Lupakan saja kali ya mereka yang sering dan selalu menghujat event tersebut. Ayooo! Bagi yang suka Jazz maupun hanya sekadar ingin melihat musik Jazz yang dipadukan dengan alat musik tradisional seperti angklung, mari datang dan ramaikan event 5th ASEAN JAZZ FESTIVAL di Harbour Bay, Batam, Kepulauan Riau, Indonesia yang diselenggarakan tanggal 22-23 Juni 2012.

    Bagi yang tidak suka dan tidak berminat samasekali cukup senyum saja. Mengapa? Karena belum tentu kalian yang menghujat bisa menampilkan seperti apa yang mereka suguhkan? Dan belum tentu kalian lebih baik dari mereka. Belajarlah menghargai serta menghormati mulai dari hal-hal kecil bagi yang suka menghujat apapun dan sok tenar di jejaring sosial. Lebih bijak!

One thought on “(Perkara) 5th Asean Jazz Festival Part 1

Leave a comment